Upaya Strategi Komunikasi Organisasi Nonprofit ASEAN Foundation dalam Meningkatkan Kesadaran ASEAN

Ashila Nafisaputri, Susie Perbawasari, Aat Ruchiat Nugraha

Abstract


ASEAN Foundation sebagai salahsatu entitas ASEAN diberikan mandat untuk mempromosikan Kesadaran ASEAN melalui edukasi, interaksi antar-warga, dan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahapan strategi komunikasi ASEAN Foundation dalam meningkatkan Kesadaran ASEAN. Metode yang digunakan adalah deskriptif dan data dikumpulkan dengan teknik wawancara mendalam, observasi, serta studi pustaka. Hasil penelitian di lapangan menemukan bahwa ASEAN Foundation melandaskan rencana strategi komunikasi dengan mandat organisasi serta melakukan audit komunikasi turut dilakukan untuk memastikan pelaksanaan strategi menjadi lebih efektif. Tahapan analisis situasi telah membantu organisasi dalam memaksimalkan sumber daya yang dimiliki serta meminimalisasi hambatan dan ancaman yang dapat menganggu strategi komunikasi dalam menargetkan pemuda ASEAN berusia 18-35 tahun sebagai audiens primer. Dalam tahap menyusun tujuan komunikasi, ASEAN Foundation menginginkan peningkatan kesadaran ASEAN di kalangan pemuda selama periode 2018-2025. Tahapan pengembangan pesan dilakukan menjelaskan bagaimana ASEAN dapat membantu orang dan memberikan manfaat bagi pemuda ASEAN, sehingga muncul kalimat kunci Think, Feel, and Be ASEAN untuk kemudian disebar di saluran media sosial dan konvensional. Pengukuran dan evaluasi dilakukan setiap akhir tahun dengan menggunakan Social Media Monitoring, Website Traffic Monitoring, Media Coverage, survei, dan FGD. Strategi komunikasi yang dimiliki ASEAN Foundation dapat dimaksimalkan kembali mengingat sumberdaya organisasi yang terbatas, terdapat beberapa tahapan yang belum optimal dalam upaya mencapai tujuan akhir organisasi sehingga beberapa pesan yang ingin disampaikan tidak sesuai dengan harapan.


Full Text:

PDF

References


Anjelin, C., & Wahyuni, I. I. (2018). Strategi komunikasi pemasaran terpadu Bandung Makuta Cake dengan menggunakan IMC Model Dwi Sapta. Jurnal Communication, 9(1), 73–102.

ASEAN Foundation Publication Report. (2019). Retrieved September 28, 2020, from http://aseanfoundation.org/publications

Berkah, L. C. (2013). Strategi Komunikasi Dakwah Band Wali dalam. Jurnal Komunikasi Islam, 3(1), 119–136.

Blundel, R., Ippolito, K., & Donnarumma, D. (2013). Effective Organisational Communication: Perspectives, Principles and Practices (4th ed.). London: Pearson.

Bryson, J. M. (2012). Strategic Planning for Public and Nonprofit Organizations. New York: John Wiley & Sons Inc.

Effendy, O. U. (2011). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.

J. Salusu. (2015). Pengambilan Keputusan Stratejik Untuk Organisasi Publik dan Organisasi Nonprofit. (A. A. Nusantara, Ed.). Jakarta: PT. Grasindo.

Patterson, S. J., & Radtke, J. M. (2009). Strategic Communications for Nonprofit Organizations: Seven Steps to Creating a Successful Plan. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.

Rizky, R. N. (2017). Lembaga Swadaya Masyarakat, Media Massa dan Hak Anak. Jurnal Simbolika, 3(2), 87–96.

Smith, R. D. (2005). Strategic Planning for Public Relations (2nd ed.). New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates. Retrieved from www.erlbaum.com

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Susilo, M. E., Prayudi, & Erawati, H. (2016). Pendekatan stakeholders engagement dalam pengembanan desa wisata. Jurnal Ilmu Komunikasi, 14(2), 122–135.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.