Penerapan Sinematografi Mise En Scene Pada Beberapa Tokoh Dalam Film The Hero Of Zheng Chenggong

Jahid Syaifullah, Agung Wibiyanto, Sudarmaji Sudarmaji

Abstract


Dalam artikel ini memang bertujuan untuk memaparkan gambaran penerapan sinematografi Mise en schene pada beberapa tokoh dalam film The Hero Of Zheng Chenggong. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan analisis deskriptif, di mana data pengamatan dan juga analisis dari data yang ada direduksi dan dianalisis untuk memaparkan artikel ini. Hasilnya, Secara garis besar, konsep sinematografi mise en scene memang cukup berperan penting dalam menggambarkan tokoh tokoh pada film dan juga tidak bisa dilepaskan dari waktu atau zaman dalam cerita dengan menunjukkan status sosial, membangun suasana, menunjukkan kepribadian, membangun image dan juga seringkali menjadi simbol simbol tertentu. Maka daripada itu pakaian dan setting lokasi memang menggambarkan karakter seseorang. Jika melihat hal tersebut, di dalam film The Hero Of ZhengChenggong ada 4 tokoh yang menonjol yakni Zheng Chenggong, Zheng Zilong, kaisar Longwu dan Li Wei yang terlihat di beberapa scene dalam film ini. Dilihat dari pakaian dan setting lokasinya, keempatnya sudah menunjukkan status sosial sesuai dengan apa yang terjadi di zaman itu baik seorang jenderal, kaisar maupun anak buah jenderal. Hal ini bisa dilihat dalam 4 tokoh tersebut, walaupun baik Zheng Zilong maupun Li Wei bisa dikatakan telah membelot dengan merubah dandanan mereka yakni menguncir kepang rambut mereka sesuai dengan dandanan bangsa Manchu namun untuk pakaian mereka masih menggunakan kostum pakaian Hanfu, pakaian masyarakat Cina Han. Hanya saja karakter dan juga watak yang ditonjolkan dalam film ini memang mempertentangkan antara loyalitas dengan image pengkhianatan yang terlihat di dalam ruang ruang gelap dialog dalam scene di film The Hero Of ZhengChenggong.

Full Text:

Link Download

References


Achmad Y, T. (2019). Membangun unsur dramatik dengan penerapan camera movement pada sinematografi film fiksi “Hah.”

Fitzpatrick, H. A., & Senoprabowo, A. (2024). Analisis Komponen Visual Dasar Sinematografi Dalam Film “Everything Everywhere All At Once.” MAVIB Journal, 5(1), 14–28.

Koshimura, I. (2016). Stojan Jankovi ć and Koxinga : A Social Bandit and An Imperial Hero. In Nishioka publishing (pp. 1–150).

Ku, B. D. (2018). the Zheng Family and the Dutch in the Malay Archipelago: Competition and Conflict in the 17Th Century. Journal of Nusantara Studies (JONUS), 3(2), 54. https://doi.org/10.24200/jonus.vol3iss2pp54-65

Lubis, M. F. Y., & Wahyuni, S. (2020). Penerapan Sinematografi Pada Film Pilar. Jurnal FSD, 1(1), 438–450.

Panjaitan, Y. D. R. (2022). Analisa Teknik Sinematografi Pada Film Parasite. Journal of Information System and Technology, 03(01), 10–36.

Ramadhan, R. (2021). Unsur Sinematografi untuk Mendukung Ketegangan dalam Film Sasmita Narendra. Nirmana, 20(1), 9–16. https://doi.org/10.9744/nirmana.20.1.9-16

Rukminingtyas, K. A., & Ratri, D. (2022). Pengaruh Sinematografi Terhadap Penyampaian Alur Cerita Pada Film Little Women (1994) Dan Little Women (2019). VISWA DESIGN: Journal of Design, 2(2), 68–78. https://doi.org/10.59997/vide.v2i2.1913

Sanjaya, W. (2023). Penggambaran Kenangan Dan Kesedihan Melalui Komposisi Sinematografi Pada Video Musik Pesan Terakhir. Calaccitra: Jurnal Film Dan Televisi, 3(2), 49–58.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.