Komunikasi Antarbudaya Delegasi India Dan Indonesia Dalam International Model United Nations (IMUN) 2021

Damayanti Yulia, Herdiana Aan

Abstract


Penelitian ini bertujuan menganalisis pola komunikasi antarbudaya delegasi India dan Indonesia International Model United Nations 2021. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma deskriptif interpretatif dan teori model komunikasi antarbudaya oleh William B. Gudykunst dan Young Yun Kim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam faktor budaya terdapat perbedaan karakteristik pada delegasi India dan delegasi Indonesia. Dalam aktor sosiobudaya adanya penataan sosial berkaitan dengan konsep diri pada delegasi India dan Indonesia saat berinteraksi satu sama lain yang saling mengaktualisasikan diri dan mengidentifikasikan diri mereka dengan peran-peran tertentu secara kuat. Dan faktor psikobudaya berupa penataan pribadi yang berkaitan dengan stereotipe dan etnosentrisme yang ditunjukkan oleh delegasi India dan Indonesia saat berinteraksi. Selain komunikasi verbal yang digunakan delegasi India dan Indonesia dalam menyampaikan pesan, melainkan juga komunikasi nonverbal berupa gestur tubuh, mimik wajah, nada suara, dan kontak mata.

Kata kunci: Komunikasi Antarbudaya, Delegasi India dan Indonesia, International Model United Nations, Model Gudykunst dan Kim

Full Text:

PDF

References


Anismar, A., & Anita, A. (2018). Komunikasi antar Budaya Mahasiswa Etnis Minangkabau dengan Mahasiswa Etnis Aceh. Jurnal Jurnalisme, 7(2), 216-234.

Febiyana, A., & Turistiati, A. T. (2019). Komunikasi antar Budaya dalam Masyarakat Multikultur (Studi Kasus pada Karyawan warga Negara Jepang dan Indonesia di PT. Tokyu Land Indonesia). LUGAS Jurnal Komunikasi, 3(1), 33-44.

Gudykunst, W. B., & Lee, C. M. [e-book]. (2003). Cross-cultural communication theories. Cross-cultural and intercultural communication. USA: SAGE Publications.

Halik, A. (2015). Peran Media Massa dalam Komunikasi Antarbudaya. Jurnal Al-Khitabah, 2(1), 83-92.

Herdiana, A. (2020). Representasi Identitas Santri Di Media Sosial (Studi Pengguna Facebook di Pondok Pesantren Darul Abror Purwokerto). Tesis. Komunikasi dan Penyiaran Islam. Institut Agama Islam Negeri Purwokerto: Purwokerto.

Huda, N. (2016). Analisis Faktor Sosial Budaya dan Psikologis yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Memilih Pembiayaan pada Warung Mikro (Studi pada PT Bank Syariah Mandiri Cabang Banjarmasin). JWM: Jurnal Wawasan Manajemen, 3(3), 257-268.

Irawan, S. (2017). Pengaruh konsep diri terhadap komunikasi interpersonal mahasiswa. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 7(1), 39-48.

Killian, N. (2014). Peran teknologi informasi dalam komunikasi antar budaya dan agama. Jurnal Dakwah Tabligh, 15(2), 159-176.

Kusumawati, T. I. (2019). Komunikasi verbal dan nonverbal. Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan dan Konseling, 6(2), 83-98.

Liliweri, A. (2018). Prasangka, konflik, dan komunikasi antarbudaya. Prenada Media.

Mahendra, A. (2013). Komunikasi Antaretnik pada Masyarakat Multietnik di Kawasan Sunan Ampel Surabaya dalam Kehidupan Bertetangga. Jurnal Commonline Universitas Airlangga, 1(2), 1-11.

Makikama, C., Koagouw, F. V., & Waleleng, G. J. (2021). Stereotip Mahasiswa Etnik Minahasa Dalam Berkomunikasi Dengan Mahasiswa Etnik Sangihe. Acta Diurna Komunikasi, 3(2), 1-10.

Mansyur, A. S. (2017). Pengembangan kurikulum berbasis karakter: Konsepsi dan implmentasinya. Jurnal Pendidikan UNIGA, 1(1), 1-9.

Masturah, A. N. (2017). Gambaran konsep diri mahasiswa ditinjau dari perspektif budaya. Indigenous: Jurnal Ilmiah Psikologi, 2(2), 128-136.

Mulyana, D. (2012). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Murdianto, M. (2018). Stereotip, Prasangka dan Resistensinya (Studi Kasus pada Etnis Madura dan Tionghoa di Indonesia). QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama, 10(02), 137-160.

Rengganis, D. A. (2017). Kontribusi identitas sosial terhadap konformitas pada penggemar K-Pop. Jurnal Psikologi, 9(2).

Sahidah, Ai. (2021). Komunikasi Antar Budaya Melalui Media Sosial (Analisis Model Komunikasi Antarbudaya Gudykunst dan Kim dalam Channel Youtube Bandung Oppa). Skripsi. Komunikasi Penyiaran Islam. Institut Agama Islam Negeri Purwokerto: Purwokerto.

Salmons, J. [e-book]. (2014). Qualitative online interviews: Strategies, design, and skills. USA: SAGE Publications.

Samovar, L. A., Porter, R. E., McDaniel, E. R. [e-book]. (2009). Communication between cultures. USA: Wadsworth.

Santoso, B. B., Fatimah, F., & Lukitawati, B. (2021). Komunikasi antar Budaya Masyarakat Pedalaman Papua Melalui Model Komunikasi di Youtube Expedisi Segaris Episode 9. Jurnal Ilmiah Komunikasi (JIKOM) STIKOM IMA, 13(02), 46-53.

Sari, E. N., & Samsuri, S. (2020). Etnosentrisme dan sikap intoleran pendatang terhadap orang Papua. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 22(1), 142-150.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian: Kuantitaif, Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.

Sunendar, D. [e-book]. (2016). Pedoman umum ejaan bahasa Indonesia. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Turistiati, Ade Tuti & Andhita, P. R. (2021). Komunikasi Antarbudaya: Panduan Komunikasi Efektif antar Manusia Berbeda Budaya. Zahira Media Publisher.

Vebrynda, R. (2015). Persepsi Antarbudaya sebagai inti Komunikasi Lintas Budaya (Studi Kasus mengenai Mahasiswa Indonesia di India). Jurnal Komunikator, 7(2), 131-142.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.