Fenomena Media Baru Dan Hubungan Timbal Balik Komunikasi Dalam Disrupsi Pendidikan

Setiawan Arif Ali, Dani Aram Jeratallah, Syaifullah Jahid Jahid

Abstract


Media baru dalam disrupsi inovasi menggambarkan kompleksitas potensi pada aspek generasi millennial, dan kebutuhan pasar industri global. Kompleksitas ini utamanya menyangkut pergeseran kebutuhan tenaga kerja yang meruntuhkan relefansi kurikulum, utamanya pada aspek pendidikan sekolah maupun perguruan tinggi. Kurikulum Pendidikan yang berjalan puluhan tahun dalam mentransfer skill, pengetahuan, dan nilai moral tidak lagi relefan atau bidikannnya tidak lagi tepat sasaran. Kalau era sebelumnya faktor produksi bertumpu pada kekuatan modal dan memutakhirkan produk- produk yang dipandang memudahkan hidup manusia, maka pada era 4.0 faktor produksi itu terletak pada kapasitas kesiapan dan kemampuan pengelolaan informasi dan pengetahuan generasi millenial. Apakah teknologi itu sekedar diartikan sebagai cara penggunaan atau kemampuan pengelolaanya secara maksimal. Penulisan ini dilakukan secara eksploratif- deskriptif. Hasilnya adalah, media baru memberikan potensi persoalan baik kesenjangan, ketimpangan dan eksploitasi dari persiapan model baru yang membackup dari proses pembelajaran digital atau daring dalam merespon arus teknologi media.

Full Text:

PDF

References


Anam, K., Rosyadi, A. A., & Sujanarko, B. (2018). The Design of a Low-Cost Therapy Robot for Hand Rehabilitation of a Post-Stroke Patient. 2018 International Conference on Computer Engineering, Network and Intelligent Multimedia, CENIM 2018 - Proceeding, 77–80. https://doi.org/10.1109/CENIM.2018.8710833

Darmalaksana, W. (2020). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka dan Studi Lapangan. Pre-Print Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 1–6.

Manovich, L. (2001). What is new media? The New Media Theory Reader, 5–10.

Nurmuhlisna, A. (2019). Modernisasi Dan Teknologi : Penggunaan Teknologi Untuk Media Pembelajaran Di Generasi Millenial Dalam Pendidikan Modern. Prosding Seminar Nasional Pendidikan FKIP UNTIRTA, 2(1), 567–576.

Putri, R. N. (2020). Indonesia dalam Menghadapi Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 20(2), 705. https://doi.org/10.33087/jiubj.v20i2.1010

Siti Fitriana. (2019). Transformasi pendidikan tinggi di era disrupsi (dampak dan konsekuensi inovasi). Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana …, 811–817. https://proceeding.unnes.ac.id/index.php/snpasca/article/view/375

Sjukur, S. B. (2013). Pengaruh blended learning terhadap motivasi belajar dan hasil belajar siswa di tingkat SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi, 2(3), 368–378. https://doi.org/10.21831/jpv.v2i3.1043

Ulfah, U., Supriani, Y., & Arifudin, O. (2022). Kepemimpinan Pendidikan di Era Disrupsi. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 5(1). https://doi.org/10.54371/jiip.v5i1.392

Village, G., & Massa, P. K. (2007). Menuju Era Komunikasi Massa.

Wahyuningsih, S. (2013). Metode Penelitian Studi Kasus: Konsep, Teori Pendekatan Psikologi Komunikasi, dan Contoh Penelitiannya. UTM PRESS Bangkalan - Madura, 119.

Wibowo, A., & Saptono, A. (2018). Does entrepreneurial leadership impact on creativity and innovation of elementary teachers? Journal of Entrepreneurship Education, 21(2), 1–9.

Wiriaatmadja, R. (2009). Dewi Sartika. Cetakan III. Departemen Kebudayaan Dan Pariwisata Direktorat Jenderal Sejarah Dan Purbakala Direktorat Nilai Sejarah, 3, 113.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.